Ketika
perang di eropa pecah pada musim panas tahun 1914, kedua belah pihak
menggunakan jenis senapan mesin untuk pertama kalinya dalam perang,
keduabelah pihak menggunakan senjata yang sama yaitu dengan senapan
mesin buatan Maxim.
Dalam
desain senjata mesinnya ini, Hiram Maxim memanfaatkan sebuah konsep yang
simple. Tekanan gas yang dihasilkan saat meledaknya bubuk mesiu pada
peluru menghasilkan tekanan pada senjata yang kita sebut recoil, tekanan
inilah yang digunakan untuk menggerakkan semua sistem mekanik dari
senjata mesin. Sehingga tidak perlu tenaga dari luar untuk menembakkan
pelurunya. Dalam teori desain ini senjata dapat menembak hingga 600
peluru / menit, namun hanya sekitar setengah dari 600 itu bisa di
praktekan pada kenytaannya.
Maxim Gun
adalah senjata mesin pertama yang dibuat oleh maxim dari amerika yang
berimigrasi ke Inggris, Maxim Gun memilki berat sekitar 40-60kg
(tergantung varian), dan harus di letakan di tanah saat di tembakkan,
senjata ini perlu dioprasikan oleh 4-6 orang, senjata ini menggunakan
pendingin cair (air), dan menggunakan belt peluru dari kain.
Maxim
memamerkan penemuannya ini untuk pertama kalinya di tahun 1885 pada
Militer Inggris, (Maxim pindah dari Amerika ke Inggris tak lama setelah
menciptakan senjata ini), Setelah 2 tahun Maxim menunggu kabar dari
Militer Inggris, dia mendapati Militer Inggris tidak terlalu tertarik
dengan senjatanya, dan akhirnya Militer Inggris tidak membeli banyak
senjata ini Read more »
