Dying Light (PS3, PS4, X360, XONE)

Dying Light (PS3, PS4, X360, XONE)

Di beberapa tahun terakhir ini, game dengan tema zombie yang mengusung gameplay Action-Survival telah menjamur, namun tidak banyak yang menawarkan sesuatu yang benar-benar baru ataupun berbeda. Umumnya, pemain akan sibuk menghabisi para zombie, atau menghindari mereka dengan santai. Maka kedatangan Dying Light pastinya akan menjadi angin segar bagi para fans game zombie, terutama bagi penggemar genre thriller, karena game garapan Techland ini akan membuatmu lari terbirit-birit!!

Ada dua hal yang paling mencolok dalam Dying Light yang membentuk inti dari keseluruhan gameplay-nya, yaitu sistem free-running parkour ala Mirror's Edge, dan siklus pergantian siang-malam. Sistem free-running parkour tampak sangat cocok ketika dikombinasikan dengan dunia open world Dying Light, apalagi karena sistem game ini memberi kesan pergerakan yang realistis dan mantap dalam sudut pandang first-person. Di siang hari, gamer bebas berlari dan berjumpalitan melewati dunia Dying Light yang didesain sedemikian rupa sehingga memberikan pemain banyak jalan yang bisa dilalui, atap untuk dipanjat, atau dinding untuk dilompati. Selain misi utama, perjalananmu juga akan diselingi oleh secondary mission yang muncul secara random. Nah, terdengar menyenangkan bukan? Tapi jangan senang dulu, karena ketika matahari terbenam, dunia Dying Light akan berubah drastis.

Night is When the Nightmare Begins!
Zombie yang pada siang hari hanya seperti zombie "standar" yang biasa ditemukan di manapun juga, berubah menjadi garang dan haus darah di malam hari. Mata mereka menyala merah, dan mereka akan berburu serta mengejarmu secara lebih agresif, bahkan dengan perilaku dan kemampuan baru. Combat bukanlah hal yang disarankan pada malam hari karena walaupun pemain bisa menghajar zombie dengan cukup leluasa saat matahari bersinar, tapi di kegelapan kamu hanyalah seonggok daging tak berdaya. Apalagi, combat di sini cukup realistis di mana button-mashing bukanlah pilihan yang efektif berkat adanya fitur Stamina Bar, sehingga kamu harus mengandalkan posisi dan timing yang tepat. Untungnya, kamu memiliki dua Stamina Bar dengan fungsi yang terpisah: satu untuk combat, satu lagi untuk berlari. Sebagai tambahan, Techland mengungkapkan bahwa Dying Light juga dibekali oleh fitur crafting dan sistem leveling, namun tidak disertai info lebih detail.

Meskipun bukan hal yang baru dalam dunia game, tapi fitur free-running dan siklus siang-malam membedakan Dying Light dari game-game Zombie sejenis, serta memperkenalkan gaya permainan dinamis yang intens dan cukup mencekam. Tak dapat disangkal lagi, bahwa Dying Light menjanjikan pengalaman bermain game zombie yang baru dan inovatif. This is what next-generation zombie game should be!!

Publisher: Warner Bros. Interactive
Developer: Techland
Genre: Action
Release: TBA 2014
Platform: PS3, PS4, X360, XONE

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Rabu, 15 Oktober 2014

Dying Light (PS3, PS4, X360, XONE)

Dying Light (PS3, PS4, X360, XONE)

Di beberapa tahun terakhir ini, game dengan tema zombie yang mengusung gameplay Action-Survival telah menjamur, namun tidak banyak yang menawarkan sesuatu yang benar-benar baru ataupun berbeda. Umumnya, pemain akan sibuk menghabisi para zombie, atau menghindari mereka dengan santai. Maka kedatangan Dying Light pastinya akan menjadi angin segar bagi para fans game zombie, terutama bagi penggemar genre thriller, karena game garapan Techland ini akan membuatmu lari terbirit-birit!!

Ada dua hal yang paling mencolok dalam Dying Light yang membentuk inti dari keseluruhan gameplay-nya, yaitu sistem free-running parkour ala Mirror's Edge, dan siklus pergantian siang-malam. Sistem free-running parkour tampak sangat cocok ketika dikombinasikan dengan dunia open world Dying Light, apalagi karena sistem game ini memberi kesan pergerakan yang realistis dan mantap dalam sudut pandang first-person. Di siang hari, gamer bebas berlari dan berjumpalitan melewati dunia Dying Light yang didesain sedemikian rupa sehingga memberikan pemain banyak jalan yang bisa dilalui, atap untuk dipanjat, atau dinding untuk dilompati. Selain misi utama, perjalananmu juga akan diselingi oleh secondary mission yang muncul secara random. Nah, terdengar menyenangkan bukan? Tapi jangan senang dulu, karena ketika matahari terbenam, dunia Dying Light akan berubah drastis.

Night is When the Nightmare Begins!
Zombie yang pada siang hari hanya seperti zombie "standar" yang biasa ditemukan di manapun juga, berubah menjadi garang dan haus darah di malam hari. Mata mereka menyala merah, dan mereka akan berburu serta mengejarmu secara lebih agresif, bahkan dengan perilaku dan kemampuan baru. Combat bukanlah hal yang disarankan pada malam hari karena walaupun pemain bisa menghajar zombie dengan cukup leluasa saat matahari bersinar, tapi di kegelapan kamu hanyalah seonggok daging tak berdaya. Apalagi, combat di sini cukup realistis di mana button-mashing bukanlah pilihan yang efektif berkat adanya fitur Stamina Bar, sehingga kamu harus mengandalkan posisi dan timing yang tepat. Untungnya, kamu memiliki dua Stamina Bar dengan fungsi yang terpisah: satu untuk combat, satu lagi untuk berlari. Sebagai tambahan, Techland mengungkapkan bahwa Dying Light juga dibekali oleh fitur crafting dan sistem leveling, namun tidak disertai info lebih detail.

Meskipun bukan hal yang baru dalam dunia game, tapi fitur free-running dan siklus siang-malam membedakan Dying Light dari game-game Zombie sejenis, serta memperkenalkan gaya permainan dinamis yang intens dan cukup mencekam. Tak dapat disangkal lagi, bahwa Dying Light menjanjikan pengalaman bermain game zombie yang baru dan inovatif. This is what next-generation zombie game should be!!

Publisher: Warner Bros. Interactive
Developer: Techland
Genre: Action
Release: TBA 2014
Platform: PS3, PS4, X360, XONE